Selasa, 27 Mei 2014

LAPISAN EPIDERMIS

Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu. Lapisan terluar kulit yang menyelimuti permukaan tubuh kita, terus menerus mengalami pergantian sel, diperkirakan setiap hari kita mengalami kehilangan sel kulit sebanyak 250 gr tapi selalu diimbangi dengan terjadi pembentukan sel kulit baru dengan proses mulai dari pembelahan sel sampai dengan pelepasan sel diperlukan waktu 14-28 hari, dengan rincian 14 hari untuk proses pembelahan sel serta diferensiasi (pematangan) dan 14 hari lagi untuk proses pelepasan sel. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah, sehingga kiriman nutrisi untuk sel di lapisan ini sangat tergantung dari kiriman darah di lapisan dermis (lapisan di bawahnya), di lapisan epidermis juga tidak terdapat serabut-serabut syaraf, namun banyak terdapat sel-sel langerhans yang berfungsi sebagai perlawanan kulit terhadap berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yang terdalam)




1.      Stratum corneum /lapisan Horny/ lapisan tanduk/lapisan bersisik
Merupakan lapisan paling atas tersusun dari 15 -20 lapisan sel, diantara sel-selnya terdapat lemak yang berfungsi sebagai perekat antara sel-sel, ibarat seperti susunan batu bata dengan semen (pada gambar terlihat no.1 sel tanduk, no.2 lemak). Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.


Selain itu lemak antar sel juga untuk menstabilkan lapisan tanduk, menjaga kesediaan air untuk kelembaban dengan kemampuan tinggi menyerap air , mencegah kulit dari kekeringan dan dehidrasi saat penguapan akibat panasnya matahari, menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit, dan sebagai lapisan yang menyaring serta mencegah sel-sel kontak dengan mikroorganisme, toksin, bahan-bahan kimia atau zat alergen yang dapat merusak. Lemak yang ada di lapisan ini di buat oleh sel keratinocyt di lapisan stratum granulosum seperti yang sudah di jelaskan di atas. (terlihat gambar dibawah, no.1 tempat pembuatan lemak, no.2 lapisan stratum granulosum, no.3 celah antar sel, no.4 lemak, no.5 lapisan tanduk)


Semua sel dilapisan ini juga sudah berisi keratin, semakin ke permukaan lapisan-lapisan sel ini akan mati dan terus menerus terlepas dan mengelupas (dapat jelas terlihat dari gambar bagian tengah dan paling bawah, foto asli kulit yang di ambil dengan menggunakan mikroskop elektron).



Adanya lemak yang merekatkan sel tanduk satu dengan yang lainnya juga penting artinya untuk proses penyerapan kandungan bahan-bahan yang ada dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh dalam artiaan untuk bisa suatu kandungan zat dalam produk perawatan kulit meresap kedalam dan bekerja haruslah bahan yang dapat larut dalam lemak dan sedikit larut dalam air contoh yang paling penting adalah penyerapan vitamin A & E dimana sifat kimia kedua vitamin ini hanya dapat larut dalam lemak. Mungkin anda pernah menemukan suatu produk perawatan wajah dimana sebelum aplikasikan, wajah harus dibasahi/ dibasuh terlebih dahulu dengan air hangat, hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan bahan lemak dalam produk tersebut, biasanya dari lemak hewani, selain itu juga menunjukkan ketidak mampuan kandungan bahan yang tersedia dalam produk tersebut untuk menembus lapisan lemak yang banyak terdapat dilapisan ini, sehingga dengan membilas air hangat dapat membantu mengemulsi (melarutkan) lemak. Belum lagi kandungan alkohol dan eter yang juga sering di jumpai dalam produk perawatan kulit ikut andil besar merusak sel-sel lemak di lapisan ini. Penggunaan produk sabun atau pembersih wajah yang berbusa banyak juga berbahaya dapat merusak serta mengangkat lemak. Dan yang terakhir PH asam (PH kulit normal 4,2-6,2), itulah yang disebut PH seimbang, bila di bawah 4,2 akan sangat asam dan bila di atas 6,20 bersifat alkali. Keseimbangan PH pada rentang tersebut sangat di perlukan untuk meningkatkan permeabilitas kulit agar dapat menyerap zat-zat yang terkandung dalam suatu produk…nah bagaimanakah dengan produk perawatan wajah anda saat ini silahkan amati sendiri……apakah anda harus membasuh wajah dengan air hangat terlebih dahulu sebelum memakai produk perawatan wajah anda saat ini? ataukah kulit terlihat sangat kering setelah menggunakan sabun atau toner karena kandungan alkohol dan eter ??, atau selama ini anda sangat puas bila membersihkan wajah dengan produk yang berbusa banyak ??? atau menggunakan produk yang PH nya tidak tepat ???? mungkin andalah yang paling tahu.



2.      Stratum Lusidum


Adalah berupa garis translusen lapisan tebal sel berbentuk gepeng yang tidak berwarna dan bening, banyak terdapat zat eleidin (lapisan mengeras) yang ditemukan hanya pada lapisan telapak kaki dan tangan sehingga terlihat pada bagian tersebut lebih tebal, tentusaja ketebalan ini berfungsi sebagai pelindung. Contohnya adalah pada telapak kaki.
3.      Stratum Granulosum


Sel dilapisan ini sudah merupakan sel mati dan tidak dapat membelah diri tersusun dari sel-sel keratin atau sel yang sudah berisi bahan protein dan mengeras, dan banyak terdapat filaggrin merupakan bahan penghubung sel keratin dengan bagian luar sel untuk tetap memberikan nutrisi bagi sel keratin melalui cairan antar sel karena bagian sel ini semakin jauh dari aliran darah. Pada orang kekurangan filaggrin dapat menyebabkan kulit kering bersisik dan mengelupas secara terus menerus. Karena letak lapisan ini makin jauh dari aliran darah maka sedkit saja pembuluh darah yang ada di lapisan dermis mengalami gangguan aliran darah, maka akan sangat mempengaruhi lapisan ini, sehingga sel kulit di lapisan ini akan menjadi semakin pipih dan mati sebelum waktunya, itulah yang menyebabkan kondisi kulit kita terlihat kusam dan tidak sehat, bila aliran darah kepermukaan kulit tidak lancar, padahal sering sekali pada kenyataannya pembuluh kapiler darah di lapisan dermis yang memberi nutisi pada kulit mudah sekali mengalami hambatan dan gangguan salah satunya disebabkan oleh diding pembuluh kapiler dan struktur jaringan kolagen di lapisan dermis tidak adekuat, hal itu juga yang menyebabkan mengapa walaupun sudah mencuci muka dengan bersih tapi wajah tidak terlihat bersinar.Ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.


4.      Stratum Spinosum.


Adalah lapisan di atas sel basal tersusun dari sel keratinocyt bertugas mengisi sel-sel dengan protein keratin yang bersifat bahan keras sehingga dapat melindungi lapisan sel basal yang aktif membelah agar terhindar dari subtansi yang dapat merusak dan dari infeksi mikroorganisme serta mengurangi kehilangan kelembaban sel kulit. Keratinocyt yang ada dilapisan ini juga memproduksi lemak perekat dilapisan tanduk. Sel-sel dibagian ini ada sebagian yang masih hidup dan aktif membelah diri terutama sel yang paling dekat dengan lapisan sel basal. Sel-sel yang sudah penuh terisi keratin secara berangsur-angsur akan mati dan naik kepermukaan. Lapisan keratin ini tidak semua dapat di tembus oleh kandungan produk kosmetik atau perawatan wajah, hanya yang dapat bersenyawa dengan protein keratin saja yang dapat melewati lapisan ini, itulah mengapa banyak produk perawatan wajah maupun kosmetik hanya mampu bekerja di permukaan kulit. Pada bagian kulit, kita tidak dapat melihat lapisan keratin ini dengan kasat mata tapi anda dapat dengan jelas melihat zat keratin yang menjadi kuku mapun rambut, itulah dia protein keratin. Ciri lain dari lapisan ini adalah terdapatnya hubungan antar sel dengan sel lain disebut intercellular brigdes untuk proses pengisian keratin dan cairan yang membawa nutrisi dan oksigen kelapisan ini (terlihat pada gambar diatas bagian hitam sel yang sudah terisi keratin disekelilingnya berwarna putih dan saling berhubungan disebut intercellular bridges) Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.


5.      Stratum Basale (Stratum Germinativum)


Lapisan terbawah dari lapisan epidermis yang bergerak secara terus menerus menuju keatas memisahkan antara lapisan epidermis dengan lapisan dermis, gambaran dari lapisan ini adalah:
Disusun oleh sel basal aktif yang terus menerus membelah diri, seperti terlihat pada gambar, sel di bagian ini mempunyai inti (berwarna gelap) yang sangat penting dalam proses pembelahan sel, sehingga bagian inilah yang terus menerus membuat sel-sel kulit baru untuk mengantikan bagian sel-sel yang tua dan rusak, oleh karena itu disebut juga sel induk. lapisan ini setiap harinya selalu melakukan pembelahan (mitosis).   aktif terjadi pada malam hari antara jam 12.00 -0.400 pagi, itulah mengapa kulit wajah kita memerlukan cream malam, salah satunya untuk memberi nutrisi bagi metabolisme sel kulit. sehingga proses metabolisme kulit berjalan lancar. Proses mitosis ini sendiri dapat dipicu dengan bahan Natrium Lauril sulfat sehingga terjadi peremajaan sel secara terus menerus, namun kortikoid dan flusinolon asetonida dapat menganggu proses regenerasi sel dengan menghambat proses mitosis, nah silahkan amati kandungan bahan kosmetik anda, apakah mengandung bahan-bahan seperti di atas???
Bagian ini juga cikal bakal terbentuknya keratinocit baru (akan lebih diperjelas pada sel lapisan kulit berikutnya)
Terdapat melanocyt yaitu sel yang memproduksi melanin untuk memberi warna pada kulit, dan yang paling penting fungsi melanocyt untuk melindungi DNA di inti sel kulit agar tidak bermutasi karena radiasi sinar matahari. Mutasi DNA di inti sel kulit karena sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga terlihat lebih cepat menua dan dapat menyebabkan kanker. Harus dipahami oleh teman-teman semua jenis kulit putih mempunyai resiko lebih besar menderita kanker kulit, itulah mengapa saudara-saudara kita yang ada di Irian Jaya atau dibelahan Benua Afrika jarang sekali kita mendengar berita mereka mengalami kanker kulit (salah satunya adalah kanker sel basal seperti terlihat pada gambar dibawah)


Paparan sinar matahari yang sering pada kulit wajah menyebabkan produksi melanin makin meningkat dan sel-sel melanocyt yang memproduksi melanin menggandakan diri lebih cepat yang sebenarnya bertujuan melindungi sel kulit dari kerusakan tapi menjadikan warna kulit lebih gelap dan terbentuk flek. Disinilah sangat diperlukan pemakaian sunscreen yang tepat, mempunyai daya kerja bertahan lama dilapisan tanduk/stratum corneum dan mempunyai efek depo yang lama (mampu menahan zat aktif lebih lama dikulit dan dikeluarkan secara perlahan-lahan sesuai kebutuhan saat aktivitas kita yang lama dibawah matahari) serta mampu memantulkan kembali radiasi sinar matahari dengan kandungan SPF yang sesuai (gambar dibawah dengan jelas menunjukkan perbandingan antara kulit yang terlindung dari matahari mis : pemakaian sunscreen yang tepat dengan kulit yang terpapar matahari menyebabkan warna kulit lebih gelap dan terjadi kerusakan sel-sel kulit)


Jumlah produksi melanin secara genetik di turunkan dari orang tua, pada orang albino terdapat gangguan genetik di mana enzim untuk memproduksi melanin tidak di wariskan dari orang tua pada anaknya sehingga keturunannya berwarna putih atau bule. Penyebab lainnya terbentuk flek (bila berukuran kecil) atau melasma (bila berukuran besar) selain dari paparan sinar matahari, adalah pengaruh hormonal, contoh yang paling gampang terlihat pada sebagian besar ibu-ibu hamil di mana saat kehamilan plasenta yang kita kenal dengan tali pusat juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yaitu hormon yang merangsang pembentukan melanin, menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan terbentuk flek yang melebar di pipi, bila tidak dilakukan perawatan maka melasma ini tidak akan sembuh bahkan bisa semakin melebar. Faktor berikutnya yang menyebabkan timbul flek diwajah adalah : penggunaan obat kontrasepsi, konsumsi obat-obat antibiotik, obat antiepilepsi dan obat antiperadangan dalam waktu yang lama juga dapat memicu aktivitas hormon melanocyt. Bisa juga akibat sering mencuci muka dengan air dingin setelah terkena sengatan matahari dimana saat aktivitas tersebut dilakukan terjadi perubahan suhu dari panas ke dingin secara tiba-tiba membuat kulit ‘kaget’ (ibaratnya sedang panas langsung tersiram air dingin maka sel seperti terbakar dan rusak) Setelah 3-7 hari maka timbullah titik-titik hitam tersebut. Penuaan juga menjadi penyebab munculnya flek bukan hanya pada kulit wajah tapi juga pada kulit seluruh tubuh, karena dengan menua sel kulit kita dan sel-sel tubuh yang lain berkurang kemampuannya dalam membuang atau mengeluarkan sisa hasil metabolisme, padahal setiap hari sel memproduksi sisa hasil metabolisme, akibatnya sisa metabolisme akan menumpuk di dalam kulit dan terlihatlah kehitam-hitaman. Selain itu penuaan juga menyebabkan gangguan hormonal salah satunya keseimbangan hormon melanin, akibatnya saat kulit terpapar matahari, maka melanin sudah tidak mampu lagi mengatur penyebaran pigmen secara merata, sehingga terjadi penumpukan secara brelebihan pada bagian tertentu, terutama di pipi. Produk pemutih umumnya berbahan dasar hidrokuinon dalam kosmetik yang menjanjikan kulit lebih putih, serta menghilangkan flek-flek, bekerja dengan cara menghambat pembentukan melanin tapi yang terjadi kemudian justru sebaliknya adalah hiperpigmentasi bila digunakan dalam jangka waktu yang lama dan saat di bawah matahari langsung mengakibatkan noda hitam dan benjolan kekuningan pada kulit yang disebut Okrosinosis bersifat permanen. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan ambang batas hidrokuinon kurang dari 2% dan harus dibawah pengawasan dokter. Lebih parah lagi zat mercury dan asam salisilat dalam krim pemutih meskipun memang menjadikan kulit tampak mulus, namun membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari pemakaian yang bertahun-tahun dapat mengendap di kulit menyebabkan kulit tampak biru kehitaman dan dapat memicu timbulnya kanker melanocyt (seperti gambar dibawah)


Masihkan anda tertarik untuk memutihkan wajah anda ? penggunakan produk pemutih justru menghalangi mekanisme perlindungan kulit yang dilakukan oleh melanin untuk melawan kerusakan akibat paparan matahari, hal terbaik anda harus lakukan adalah memilih produk pemutih yang TIDAK menghilangkan melanin, tapi produk yang dapat mengatur produksi dan penyebaran melanin, sehingga dapat mencerahkan kulit wajah seperti kandungan vitamin C misalnya. Memilih dan menggunakan sunscreen dengan kandungan SPF tepat serta mempunyai kemampuan secara baik memantulkan kembali cahaya matahari sehingga radiasinya tidak masuk ke kulit jadi melanin tidak perlu ektra di produksi, tapi kita dapat beraktivitas dengan aman dibawah sinar matahari, itu adalah pilihan yang bijak.
Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
Fungsi Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel Langerhans).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar